Wednesday 13 June 2007

antara Al Azhar dan Universitas Islam; what went wrong?

Masjid al Azhar di mesir berdiri pada hari ke 14 bulan suci ramadan tahun 971 M (atas nama Fatimah al Zahra). 4 tahun kemudaian hakim tertinggi dinasti fatimiyah Abdul Hasan al Nu’man memberikan kuliah pertama tentang hukum2 syiah (dinasti Fatimiyah menganut faham syiah isma’iliyah). Dari situlah awal tonggak sejarah universitas al azhar dimulai.
Al Azhar, sekarang telah berumur lebih dari 1000 tahun, ia merupakan universitas tertua yang masih hidup dimuka bumi ini. Sekarang, berapa banyak universitas yang telah umat Islam bangun selama kurun 1000 tahun? (semenjak berdirinya al azhar)
Sejarah dunia mencatat, kerajaan Mughal di India berdiri sejak 1526M (Mughal adalah salah satu dari tiga kerajaan besar Islam pada abad pertengahan; daulah usmaniyah di Turki, daulah Safawiyah di Persia dan Mughal di India) dan berjalan selama 181 tahun. Hamida Begum, janda dari raja Nasiruddin Humayun, menghabiskan 8 tahun untuk membangun kuburan Humayun. Raja Jalaluddin Akbar mendirikan Fatehpur Sikri, yang dibangun didalamnya istana2 megah untuk tiap istri dan selir Akbar. Jehangir membangun Hiran Minar untuk mengenang binatang kesayangangnya. Raja shahbudin Muhammad Shah Jahan mengerahkan 22.000 pekerja yang bekerja selama 23 tahun membangun sebuah kuburan untuk Arjumand Begum (sebagaimana para pendahulunya, istana Shah Jahan memiliki ratusan istri, gundik dan penari). Arjumand Begum merupakan istri yang paling disayanginya.
Taj Mahal, pada intinya, adalah representasi dari dua hal: pertama, zaman dinasti Mughal yang penuh keindahan artistik, dan, kedua, kebangkrutan finansial akibat penghamburan kas negara untk membangun istana dan kuburan megah disaat kas negara lagi “sekarat”. (disaat Aurangzeb menjadi raja, pajak yang dibebankan buat rakyat melambung tinggi).
Dan “hebatnya” lagi, Selama 181 tahun tersebut, tidak ada satupun universitas yang didirikan!
Selanjutnya. OIC (the Organization of Islamic Conference) yang berslogan “melayani kebutuhan 1.5 milyar penduduk muslim dunia”, beranggotakan 57 negara. Dari hasil penelitian, dari 57 negara mayoritas muslim tersebut memiliki kurang dari 600 buah universitas; kalau dikalkulasikan dengan jumlah umat Islam, 1 universitas untuk 2 juta muslim. Israel memiliki 25 institut dan universitas dengan jumlah penduduk 6,3 juta jiwa; satu universitas untuk 250 ribu jiwa.(sebuah perbedaan yang mencengangkan!!!)
Dari 600 universitas yang ada, berapakah yang menelurkan peraih nobel? Ahmad Zewail (meraih nobel dalam bidang kimia pada tahun 1999) adalah lulusan Universitas Iskandariyah, tapi nobel yang dia menangkan merupakan hasil kerja yang dilakukannya di California Institute of Technology. Ada juga Abdus Salam (peraih nobel dalm bidang fisika tahun 1979) meraih gelar master di Punjab University, tapi dia bisa melanjutkan hasil kerja brilliannya di Italia dan Inggris.
Dari 600 universitas tadi apakah ada -satu saja, hanya satu!- yang menghadirkan terobosan2 teknologi? Mari kita lihat kerajaan Saudi, yang mempunyai kekayaan trilyunan dolar Amerika. Apa yang mereka hasilkan dari kekayaan yang melimpah itu? Adakah -satu saja- dari universitasnya yang mempunyai terobosan dalam bidang medis maupun ilmiah? Kenapa ini terjadi? WHAT WENT WRONG?! Apakah Israel melarang kita untuk belajar? Atau Amerika mengancam kita menemukan terobosan ilmiah?
Disaat umat Islam disibukkan dengan pembangunan istana megah untuk para selir raja, Barat sibuk dengan Oxford University nya. Ketika Jehangir membangun istana buat hewan kesayangannya, mereka sibuk dengan pembangunan universitas dan peningkatan pendidikan. Ketika Shah Jahan membangun kuburan buat istrinya, mereka ribut mendirikan Harvard University (Harvard telah melahirkan 40 peraih nobel). Dan dengan berakhirnya dinasti Mughal di India, Barat telah berhasil mendirikan puluhan universitas handal!
Lihatlah sekarang! Apa yang sedang pemerintah mesir lakukan terhadap al azhar, pemerintah mengontrol kurikulum dan memasukkan unsur2 politik dalam menjalankan Universitas tertua di dunia milik umat Islam ini.

Apakah kita masih pura2 buta?!
Aksi teror dan “jihad”(?) bom bunuh diri tidak bisa membuat kita jadi pemenang, tapi hanya jadi pecundang! Tapi dengan peningkatan kualitas pendidikan dan universitas kita bisa!
Jadi marilah kita buang kepura2an kita, sudah waktunya umat Islam bangkit dan menjadi pemenang! allahummansurna. ALLAHU AKBAR!

H I/141, 030607, 12:30 PM (albi)

Hamdan Maghribi
Departement of Aqeedah and Philosophy
International Islamic University Islamabad Pakistan

Dewan Redaksi Al-‘Ibrah
Departemen Pengembangan Intelektual PPMI
www.albi4ever.blogspot.com
www.al-ibrah.blogspot.com

No comments: