Wednesday, 13 June 2007

Ilmu Adalah...

Pengetahuan adalah kekuataan (kekuasaan), pengetahuan adalah kepemilikan terhadap informasi, ide, realita kebenaran dan prinsip pokok. Bila ilmu adalah kekuasaan maka barangsiapa yang berilmu dialah yang berkuasa. Apabila pengetahuan adalah informasi, fakta dan ide, maka barangsiapa yng memiliki informasi dan ide dialah yang berkuasa.
Mari kita bawa alam khayal kita menuju abad pertengahan. Disaat orang2 viking menjarah eropa, al khawarizmi sibuk dengan ilmu matematika, Ibnu sina menciptakan karya monumental dalm bidang medis, demikian juga filsafat. Al hakim, khalifah dinasti fatimiyah mendirikan darul hikmah. Dinasti abasiyah membangun baytul hikmah. Jabir ibn hayyan merupakan ahli kimia pertama yang menemukan sulfur acid (asam belerang). Al zahrawi ‘bapak ilmu bedah’ sibuk dengan penelitian medisnya. Al zarqali menemukan astrolabnya (alat astronomi).
Ketika umat Islam menguasai ilmu, umat Islam berkuasa. Islam menguasai spanyol, konstantinopel, nimes (prancis), afrika utara, cyprus, sicilia (itali), mesir, jerussalem, siria, serbia, bosnia, albania, persia. Islam menguasai sicilia selama hampir 3 abad dan spanyol hingga 7 abad!
Namun sayang, umat Islam telah menghentikan produktifitas ilmiahnya seribu tahun yang lalu. Disusul kemudian dengan fatwa haram para pemimpin umat untuk mengkonsumsi ilmu dari non muslim(kafir).
Sekarang umat Islam tak berdaya, sungguh tanpa kuasa. Tak berdaya karena tidak pernah memproduksi pengetahuan. Tak berkuasa karena menganggap dosa belajar dari non-muslim, karena gagal menyebarkan ilmu dan gagal dalam menerapkannya.
Disaat umat islam berhenti memproduksi ilmu pengetahuan, Barat mendirikan Universitas Bologna kemudian University of Paris, Oxford, Cambridge, Naples, Leipzig, Glasgow, Copenhagen dan masih banyak lagi yang lainnya (kesemuanya berkisar dari abad 11 hingga 15 M.)
Dari abad pertengahan mari kita menuju tahun lalu (2006), siapa yang memproduksi penemuan2 ilmiah sepanjang tahun ini? Jawbannya adalah Harvard menyusul setelahnya Cambridge dan menyusul nama2 universitas Barat lainya.
Bayangkan, dari 100 besar Universitas berprestasi di dunia, 51 berada di Amerika; yang jumlah penduduknya kurang dari 5% penduduk dunia. Kemudian dari 400 besar rangking Universitas tidak satupun –sekali lagi tidak satupun!-berada dalam negara mayoritas muslim. Yang mengejutkan, dari 500 besar rangking universitas berprestasi 6 universitas berada di Israel(yahudi) dan 2 di India(hindu) (sumber: rangking akademis universitas di dunia tahun 2006. http://ed.sjtu.edu.cn/ranking2006.htm)
Sudah saatnya kita berintrospeksi; kenapa kita tak berdaya? kapan terakhir kalinya ilmuwan kita menelurkan terobosan ilmiah? Kapan terakhir kali kita menyumbang untuk peradaban manusia? Apakah ini juga merupakan konspirasi terselubung zionis? Atau mungkin amerika? Apakah FBI dan CIA mengancam kita untuk menuntut ilmu? Ataukah mungkin bush melarang kita untuk menggunakan ilmu pengetahuan?
Mari bersama kita resapi makna hadits “tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina” ilmu yang dimaksud baginda rasul disini bukanlah ilmu agama, melainkan ilmu pengetahuan umum, tekhnologi, komputer, dan ilmu non agama lainnya. Knowledge is power, kalau ingin punya power maka milikilah knowledge. Bukan senapan, bukan bom yang kita ledakkan dibadan kita sendiri.
Wahai umat Islam, bangkitlah!
H I/141, 060607, 02:50 AM

HAMDAN MAGHRIBI
Dewan redaksi buletin dwimingguan al-ibrah
Departemen pengembangan intelektual PPMI pakistan
www.al-ibrah.blogspot.com
www.albi4ever.blogspot.com

No comments: