Wednesday 13 June 2007

Antara Perpustakaan dan Kekuasaan

Sejarah mencatat bahwa barangsiapa yang memiliki perpustakaan terbesar dialah yang menguasai dunia. Pada abad ke 10 M, perpustakaan di st Gall (sekarang switzerland) merupakan perpestakaan terbesar milik umat kristen (baca:Barat). Katalog perpustakaan pertama mereka, mencatat 426 judul buku.
Pada abad yang sama, kira2 1.300 km jauhnya dari switzerland, abdurrahman III, khalifat dinasti umyyah di Cordoba, mendirikan Universitas Cordoba. Dan mendirikan perpustakaan2. anaknya yang kemudian melanjutkan tahtanya sangat cinta buku, dan membangun perpustakaan dimana2. sampai pada kekuasaan al Hakam II Cordoba menjadi “kota paling berbudaya di Eropa”.
Muslim Cordoba mempunyai 70 perpustakaan umum. Setelah berdamai dengan pihak kristen, al Hakam II memulai penerjemahan ratusan buku dari yunani dan latin ke bahasa Arab. Kemudian dia menggabungkan perpustakaan milk ayahnya saudaranya dan miliknya. Koalisi tersebut memiliki 400.000 judul (bandingkan dengan eropa saat itu yang hanya memiliki 426 judul)
Disamping itu, ada pula perpustakaan istana di Granada, perpustkaan umum di masjid Seville, perpustakaan istana di Toledo dan perpustakaan umum di Valencia. Belum lagi ditambah dengan perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh para ulama saat itu. Ringkasnya dimana ada kekuasaan Muslim disitu pula berlimpah ‘kekayaan’ intelektualnya. Hanya buku di Cordoba saja semua buku di dataran Eropa tidak ada yang bisa mengunggulinya.
. Islam mempunyai tradisi keilmuan berupa perpustakaan dan buku didalamnya. ketika itu Muslim menguasaki afrika utara, Nimes di Prancis, sicili di Italia, walachia di rumania, cypres, serbia, bosnia, albania dan hongaria. Umat Islam dulunya bergelimang kesuksesan.
Sekarang mari kita ‘fast forwrd’ ke tahun 2006 yang lalu, tercatat perpustakaan terlengkap sedunia adalah the Library of Congress di Amerika, bayangkan amerika yang hanya berpenduduk 300 juta mempunyai buku yang lebih banyak dibanding 1.2 milyar rakyat Muslim. Lihat saudi arabia yang punya milyaran barrel minyak tapi Center for Islamic Researchnya hanya mempunyai 90.000 judul. Bandingkan koleksi buku khilafah di Cordoba yang jumlahnya berlipat2 dibanding dengan saudi arabia.
So, piye? Siapa yang bisa menguasai dunia sekarang? Kita tidak berbicara tentang kepemilikan nuklir, bukan pula sejata pembunuh massa lainnya semisal c4 dan kawan2nya, atau strategi perang, kiat2 meledakkan pesawat dan gedung serta berbagai cara destruktif lainnya
Tapi kita bicara jumlah perpustakaan dan bukunya. Dan Amerikalah si empunya!

No comments: