Tuesday, 31 July 2007

Adapsi dan Adopsi

kalau kita mau jujur membuka lembaran-lembaran sejarah secara objektif akan kita temukan bahwa yang mendorong lahirnya tradisi keilmuan dan timbulnya berbagai disiplin ilmu dalam Islam adalah cara pandang islam (worldview) dan bukan lah semerta2 pengaruh budaya luar, implikasinya adalahpengembangan konsep2 ilmiah atau disiplin ilmu baru dalam Islam harus merujuk kepada pandangan hidup Islam tadi. sebab, ilmu tidak dapat timbul dan berkembang pada suatu masyarakat dari hasil impor. (alparslan, Islamic science)
artinya adalah, suatu ilmu tidak dapat muncul begitu saja dalam suatu peradaban atau kebudayaan yang tidak memiliki latar belakang tradisi ilmiah. memang kita tidak memungkiri adanya pengaruh asing. tapi harus kita fahami pengaruh tersebut oleh umat Islam terdahulu adalah 'diadapsi' bukannya 'diadopsi' melalui peminjaman konsep2nya atau istilah2 tertentu. isltilah istilah asing tersebut disebut sebagai konsep pinjaman atau elemen pinjaman. karena proses pinjam meminjam antara suatu budaya ke budaya lain adalah hal yang alami 'natural process'. ada ungkapan menarik dari prof MM sharif (tentang penggambaran pemikiran muslim sebagai kain dan pemikiran asing sebagai jahitannya)dalam bukunya a history of muslim philosophy. yang kurang lebih sebagai berikut "although it was a golden thread we shold not take the thread for the fabric". kalau dimaknai secara bebas "meskipun jahitan itu adalah benang emas kita hendaknya tidak menganggap jahitan itu sebagai kain"....
artinya adalah...jika pemikiran asing masuk kedalam pemikiran Islam, ia akan mengalami proses 'islamisasi' oleh meknisme yang ada adalam worldview Islam. oleh sebab itu kita tidak layak menganggap dan menempatkan elemn2 itu sebagai elemen dominan dalam Islam. ia hanyalah berperan secara 'marginal'. malah, sebenarnya ketika elemen2 asing itu ditransmisikan ke dalam worldview Islam, pada saat yang sama telah terjadi proses Islamisasi. disaat ini pandangan hidup Islam dengan struktur konseptualnya yang kokoh dapat dijadikan sebagai framework kajian pemikiran keislaman. ia dapat dipakai untuk menggali dan mereformulasi konsep2 penting dalam tradisi pemikiran Islam, mengembangkan suatu disiplin ilmu pengetahuan Islam yang baru maupun untuk merespons tantangan2 pemikiran filosofis dari berbagai ideologi dan pandangan hidup asing.....sekali lagi kita harus bisa membedakan antara 'adapsi' dan 'adaptasi'...
wallahu a'lam

2 comments:

Anonymous said...

adopsi dan adapsi, mungkin perlu pendefinisian lebih jauh mengenai kedua kata tersebut, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kebudayaan...salut tulisannya

Anonymous said...

adapsi dan adopsi, dimana letak definisional antara keduanya ya? mungkin perlu penjabaran lebih dalam kedua kata tersebut...salut buat tulisannya
htpp://ajidedim.wordpress.com